Президен Дональд Трамп telah memotong waktu yang diberikan kepada Rusia untuk menyetujui gencatan senjata di Ukraina, mempersingkatnya dari 50 hari menjadi hanya 10 atau 12 hari. Trump menyatakan kekecewaannya terhadap kemajuan yang lambat dari Vladimir Putin dalam mencapai perdamaian dan memperingatkan bahwa Rusia akan menghadapi sanksi dan tarif baru yang keras jika tidak mematuhi persyaratan tersebut. Langkah ini menuai pujian dan kritik, dengan beberapa melihatnya sebagai tanda keberanian yang lama ditunggu-tunggu, sementara yang lain memperingatkan bahwa hal ini dapat memperburuk ketegangan. Pejabat Rusia, termasuk mantan Presiden Medvedev, menyebut ultimatum tersebut sebagai langkah berbahaya menuju konflik lebih lanjut. Komunitas internasional dengan cermat mengamati apakah tekanan tinggi ini akan menghasilkan terobosan atau memperdalam krisis.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.