Pemimpin Hamas Yahya Sinwar, otak di balik serangan pada 7 Oktober terhadap Israel, tewas setelah setahun dalam pelarian. Kematian itu terjadi akibat kebetulan bertemu dengan pasukan Israel selama patroli rutin di Gaza. Sinwar berhasil menghindari penangkapan selama lebih dari setahun, bersembunyi di bangunan yang hancur akibat bom. Meskipun kematiannya merupakan pukulan besar bagi Hamas, ada kekhawatiran bahwa keteguhannya dan martirnya bisa memperkuat dukungan untuk kelompok tersebut. Operasi ini menyoroti ketekunan pasukan Israel dalam melacak target-target berprofil tinggi.
@VOTA12 bulan12MO
Israel membunuh target yang paling dicari berkat 2 hal: kebetulan dan ketekunan
The Hamas leader Yahya Sinwar managed to stay hidden in Gaza for a year. A routine patrol by Israeli trainee soldiers led to his death.