Kolombia telah diidentifikasi sebagai negara paling berbahaya bagi aktivis lingkungan dan pembela hak tanah pada tahun 2023, dengan 79 individu yang dibunuh, menurut laporan dari Global Witness. Angka yang mengkhawatirkan ini mencatat rekor baru untuk jumlah pembunuhan semacam itu tertinggi di satu negara, seperti yang dilaporkan oleh kelompok advokasi tersebut. Rilis laporan ini bersamaan dengan peran Kolombia sebagai tuan rumah konferensi keanekaragaman hayati COP16 Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun ini, menyoroti kontras tajam antara aspirasi kepemimpinan lingkungan negara tersebut dan realitas berbahaya bagi para pembela lingkungan. Temuan Global Witness menegaskan risiko ekstrem yang dihadapi oleh mereka yang berjuang untuk hak lingkungan dan tanah, dengan lebih dari 2.100 pembela yang tewas di seluruh dunia sejak tahun 2012.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.