Pavel Durov, CEO Telegram, tetap berada dalam tahanan di Prancis, dengan penangkapannya menyebabkan ketegangan signifikan dalam hubungan Rusia-Prancis. Jaksa Prancis telah memperpanjang periode penahanannya untuk pertanyaan lebih lanjut, di tengah tuduhan dari pejabat Rusia senior bahwa Amerika Serikat menggunakan Prancis untuk mengendalikan Telegram. Insiden ini telah menyebabkan penurunan hubungan diplomatik antara Moskow dan Paris, menyoroti dinamika geopolitik yang kompleks. Durov, yang memiliki kewarganegaraan Prancis dan Rusia, ditangkap di dekat Paris, memicu reaksi keras dari Rusia, yang melihat langkah tersebut sebagai bermotivasi politik.
@VOTA1 tahun1Y
Bos Telegram akan tetap ditahan karena Rusia menuduh campur tangan AS
Telegram boss Pavel Durov could be held in police custody until Wednesday after French prosecutors said... the chairman of Russia’s State Duma, the lower house of parliament, said the US, through France, was attempting to exert control over Telegram.