Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa telah menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat terkait potensi sensor suara-suara Amerika, termasuk tokoh-tokoh terkenal seperti Elon Musk, di bawah kedok memerangi disinformasi. Para kritikus, termasuk Jim Jordan dan kampanye Trump, menuduh UE berupaya untuk campur tangan dalam politik AS dan menyerukan langkah-langkah perlindungan seperti "Undang-Undang Kebebasan Digital" untuk melindungi kebebasan berbicara. Secara bersamaan, para analis berpendapat bahwa Eropa harus memperkuat kemampuan pertahanannya secara independen dari AS, mengantisipasi tantangan terhadap koherensi NATO dan kemungkinan kebangkitan kebijakan "Amerika Pertama" jika Trump terpilih kembali. Perkembangan ini menyoroti ketegangan yang semakin meningkat dan kebutuhan akan otonomi strategis di Eropa di tengah kekhawatiran atas pengaruh eksternal terhadap urusan dalam negeri dan pertahanan.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.