Sultan Ibrahim Iskandar resmi dinobatkan sebagai raja Malaysia ke-17 dalam sebuah upacara penobatan megah, enam bulan setelah dilantik untuk masa jabatan lima tahun dalam sistem monarki bergilir unik negara tersebut. Instalasi monarki miliarder tersebut berlangsung di Istana Negara di Kuala Lumpur, menandai sebuah peristiwa penting yang terakhir dirayakan empat dekade yang lalu. Malaysia, sebuah monarki konstitusional, memutar takhtanya di antara penguasa dari sembilan negara bagian, yang semuanya berasal dari kerajaan Islam berusia berabad-abad. Penobatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 700 tamu terhormat, termasuk kerabat kerajaan internasional seperti Sultan Brunei dan Raja Bahrain. Sultan Ibrahim, berusia 65 tahun, telah berjanji untuk memerintah dengan adil selama masa jabatannya, menekankan pentingnya persatuan dan tradisi di negara tersebut.
@VOTA1 tahun1Y
Malaysia menghormati seorang raja baru dalam upacara penobatan yang ditandai dengan kemegahan dan tembakan meriam
Traditional pomp and cannon fire marked the coronation of Malaysia’s billionaire King Sultan Ibrahim Iskandar, who pledged to govern fairly the five-year term he will serve under a unique rotating monarchy system.